Senin, 29 Maret 2010

PENOLAKAN DOGMA TRINITAS

Inilah jalan yang lurus" Az Zukhruf 43:61


Kita Umat Kristiani tahu Seluruh umat Islam pasti dengan jelas menolak dogma TRITUNGGAL atau TRINITAS. Karena kesalahpahaman didalam menyikapi dan menilai iman orang Kristen yang dilandasi dengan dasar pernyataan Al Qur'an:

"Laqod kafarol ladziina qooluu innallaha tsaalitsu tsalaatsa"
"Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga". (Qs. Al Maaidah 5:73)

"Wa idz qaalallaahu yaa 'iisabna maryama aanta qultu linnasit takhidzuunii wa ummiya ilaa haini minduunilaahi, qoala subkhaanaka maa yakuunu lii an quula maa laisa lii bikhaq".
"Dan (Ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia; Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?" Isa menjawab: Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku". (Qs. 5:116)

Berangkat dari dua nats itulah orang Islam mengatakan bahwa Allahnya orang Kristen itu tiga yang dikenal dengan istilah TRINITAS/TRITUNGGAL. Dimana orang islam menilai bahwa Tuhannya orang Kristen itu berjumlah tiga. Yang didasarkan atas pernyataan Qs. 5:73, Qs. 5:116 dan Qs. 4:171. Dimana kalau saudara teliti dan hayati dengan hati-hati ayat-ayat itu menyoroti 3 wujud pribadi yaitu: Maria, Isa dan Allah, dengan demikian Allah adalah salah satu dari yang ketiga. Padahal iman Kristen yang Alkitabiah bukanlah yang demikian yang disebut dogma TRINITAS, melainkan menjabarkan bagaimana keberadaannya (existensi) Tuhan itu? Yaitu Mencipta, Berfirman, dan Memelihara atau Membimbing.

Orang Kristen percaya: Tuhan Mencipta disebut dengan panggilan BAPA.
Orang Islam menyebut dengan istilah AL KHOLIQ.

Orang Kristen percaya Firman Allah itu telah menjadi manusia yaitu Yesus.
Orang Islam percaya firman Allah yang menjadi tulisan dan dibukukannya itu disebut Al Qur'an
Dengan kata lain Firman Allah yang berbentuk tulisan dan dibukukan itulah disebut Al Qur'an. Tidak ada paksaan atau terserah mau pilih yang jadi buku atau yang jadi manusia.

Allah memelihara atau membimbing oleh orang Kristen disebut Roh Kudus.
Dimana Allah atau Tuhan itu wujud-Nya Roh (Yohanes 4:24; 2 Korintus 3:17).
Orang Islam biasanya mempergunakan dengan istilah Taufik dan Hidayah.

Rohnya Tuhan yang berdiam di dalam diri manusia untuk memelihara, memimpin dan membimbing manusia supaya mentaati segala perintah-Nya itulah yang disebut ROH KUDUS. Dengan demikian yang disebut TRINITAS bukan berbicara jumlahnya Allah melainkan keberadaanNya Tuhan itu.

Dalam pernyataan Qs. 5:73 dan Qs 5:116 itu menyoroti dan mengkritik paham sesat aliran MARIAMIS yang mempergunakan istilah Dogma TRINITAS memasukkan oknum MARYAM (Maria) sebagai salah satu wujud Allah yaitu Maria, Yesus dan Allah dengan demikian Allah adalah salah satu dari yang tiga. Coba renungkan dan hayati kembali Qs. 5:73 dan Qs. 5:116. Di samping itu Al Qur'an juga mengkritik aliran PAGANISME (penyembah beberapa berhala) di antara nama berhala itu adalah Al lata, Al uzza dan Manah sebagai Allah dan Anak Allah (baca Qs. An Najm. 53:19-21).

Dalam pernyataan Qs. 5:73 dan Qs. 5:116 itu tidak kena mengena serta meleset jauh dari pandangan iman orang Kristen dengan mempergunakan dogma TRINITAS. Karena dogma TRINITAS menyatakan keberadaan Tuhan yang Maha Pencipta, Berfirman dan Memelihara, orang Islam juga percaya bahwa Tuhan itu Pencipta, Tuhan itu berfirman, dan Tuhan itu memelihara.
===================================================================================

Dan seringkali Umat Muslim radikal menuduh bahwa orang Kristen sesat karena percaya pada tiga Tuhan. Tentu itu salah wahyu, sebab ke-Trinitas-an Tuhan dalam konsep Kristen bukan tiga Tuhan, melainkan satu Tuhan dalam tiga pribadi seperti yang telah dijelaskan. Mereka bertanya, bagaimana engkau bisa mempercayai bahwa satu di dalam tiga dan tiga di dalam satu? Apakah itu masuk akal? Pertanyaan ini mudah saja, mudah sekali. Alam semesta dan segala yang ada di dalamnya diciptakan untuk menunjukkan ke-tritunggal-an dari Tuhan Tritunggal. Yaitu, dari atom yang sangat kecil sampai dengan matahari yang sangat besar, mereka dibuat dalam trinitas. Anda tidak bisa menemukan satu jenispun di alam semesta ini yang tidak satu di dalam tiga dan tiga di dalam satu.

Substansi atom bisa disebut atom kalau ia terdiri dari neutron, proton dan electron: tiga di dalam satu dan satu di dalam tiga. Bagaimana kita dapat menerima ke-tritunggal-an alam semesta dan semua obyek di sekitar kita, namun kita menolak ke-tritunggal-an Tuhan?

Dalam keterbatasan hakekat manusia, konsep tiga adalah satu, juga sesungguhnya tercermin dalam diri manusia yang terdiri dari Tubuh, Roh dan Jiwa. Untuk alasan ini, Kristus dapat berkata, “Aku dan Bapaku adalah satu.”

*[Mereka juga menyerang: Trinitas tidak terdapat dalam Perjanjian Lama (PL), kenapa sifat hakekat Allah jadi berubah dalam Perjanjian Baru (PB)? Mereka salah lagi, karena PL justru banyak menggambarkan keberadaan Tuhan yang tritunggal, yang kelak dideskripsikan lebih jelas dalam PB. Baca antara lain Kitab Kejadian 3:22, Yesaya 48:16, dan 63:8-10.]

Namun demikian, para ulama Islam telah memberikan pemikiran yang berurat-akar kepada umat Islam bahwa umat Kristen menyembah tiga Tuhan. Kekristenan percaya kepada satu Tuhan yang tidak mempunyai (pasangan) isteri, dan tidak dilahirkan dari hubungan keduanya seperti dituduhkan umat Muslim secara buta. Satu-satunya yang secara keji memberikan pasangan kepada Tuhan adalah Islam dan umat Islam sendiri dan bukan orang Kristen!

Semoga memberikan hidayah bagi Umat Muslim dan para Kristiani dapat menjawab segala keselah pahaman yg dilontarkan umat muslim tentang Trinitas.... CMIIW
& GOD Bless U all my Dear Friends In Jesus !!!

Kamis, 25 Maret 2010

Pengakuan Seorang Murtadin dan Mengenal YESUS adalah TUHAN

SIAPA SEBENARNYA ISA ALMASIH ITU

Di dalam perenungan saya menemukan sebuah kesimpulan, bahwa semua orang Kristen sudah menerima anugerah keselamatan. Sedangkan saya masih terus berdoa siang dan malam meminta-minta untuk diberi keselamatan. Dari situ saya bertambah semangat untuk mengkaji lebih dalam pernyataan ayat-ayat Al Qur'an. Mulai dari surat Al Faatikha sampai surat An nas. Dimana penekanan surat Al Faatikhah terletak pada ayat 5 dan 6, yang mana manusia diperintahkan untuk menyembah dan meminta pertolongan hanya kepada Allah saja, supaya manusia diberi hidayah (petunjuk) Allah kejalan yang lurus.

"Iyyaa kana 'budu wa iyya kanasta 'iin Ihdinassh shroo thol mustaqiim"
"Hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan tunjukilah kami jalan yang lurus." Qs. 1:5-6

Saya teruskan membaca Al Qur'an ayat demi ayat, surat demi surat saya temukan jawabannya yang berbunyi:

"wa innahu la ilmul lisaati fala tamtarunna biha wattabi un, hadzaa shiraatum mustaqiim."
"Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberi pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang hari kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus. Az Zukhruf 43:61

Di situ Al Qur'an menyatakan bahwa Isa memberi pengetahuan tentang hari kiamat. Timbul pertanyaan dalam hatiku: "Bukankah hanya Allah SWT yang mengetahui tentang hari kiamat itu?" Sebab kalau menurut pernyataan Al Qur'an Surat Luqman, bahwa pengetahuan tentang hari kiamat itu hanya di sisi Allah.

"Innallaha 'indahu 'ilmussa 'ati wa yunazzilul ghoitsa..."
"Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan Hari Kiamat itu..." Qs. Luqman 31: 34

Tapi mengapa Isa juga mengetahui, lalu siapakah sebenarnya sosok manusia yang bernama Isa itu?

Untuk mengetahui lebih lanjut siapakah sebenarnya Isa Almasih itu, saya bolak-balik membaca Al Qur'an. Lalu di saat saya membaca surat Ali Imron 3:45, disitu ketemukan jawaban yang bunyinya demikian:

"idz qolatil malaikatu ya maryama innalloha yubasysyiruki bi kalimatim minhus muhul masihu 'isabnu maryama wajihan fiddunya wal akhiroti wa winal muqarrobin"
"Ketika Malaikat berkata: Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat dari pada-Nya namanya Al masih Isa Putra Maryam. Seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang yang terdekat dengan Tuhan".
Qs. 3:45

Saya merasa tersentak melihat pernyataan ayat di atas itu, mata rohani saya semakin menyadari dan memahaminya. Karena dengan jelas dan tegas ayat itu mengatakan bahwa Isa dalam pra keberadaan-Nya atau sebelum ada di dalam kandungan Maryam adalah Kalam atau Firman dari Allah. Kata Almasih artinya yang diurapi, yang ditahbiskan atau yang dinobatkan, serta diikuti dengan kata Wajihaan fiiddunyaa wal akhirah, yang artinya terkemuka di dunia dan di akhirat. Jadi secara tersirat dan tersurat ayat ini menyatakan bahwa Isa itu pada hakikatnya adalah Firman Allah yang menjadi manusia diurapi dengan status kedudukan terkemuka di dunia dan di akhirat

Pertanyaannya, siapakah oknum yang punya kedudukan dan kehormatan terkemuka di dunia dan di akhirat kecuali Allah SWT. Lalu, siapakah sebenarnya Isa itu? Sebab tidak manusia, nabi, rasul sampai malaikat pun yang punya kedudukan atau kehormatan terkemuka di dunia dan di akhirat. Saya dibuat semakin bertanya-tanya dan akhirnya saya temukan juga jawabannya dalam Surat An Nisaa 4:171 yang saya ambil pointnya saja demikian bunyinya:

"Innamaal masiikhu Isabnu maryama Rasulullah wa kalimatuhu al qohaa ilaa maryama wa rukhu minhu". Artinya: "Sesungguhnya Almasih Isa Putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam, dan Roh dari-Nya". Qs. 4:171

Dari sini bisa saya simpulkan bahwa ayat di atas menyatakan Isa Almasih itu utusan Allah, Isa Almasih itu Firman Allah, Isa Almasih itu Roh Allah, ayat itu juga didukung Hadits Shahih Bukhari (HSB) 1496 dan Hadits Anas Bin Malik hal. 72:

Isa faa innahu Rohulullah wa kalimatuhu.
Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan Kalam Allah.

Disamping itu saya juga membaca pernyataan Hadits Shokhih Musfim dan Hadits Shokhih Bukhori yang mengatakan:

"Wal ladzi nafsi bi yadihi layusyikanna ayyanzila fi kumubnu maryama hakamam muqsithon"
"Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa Anak Maryam akan turun ditengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim yang adil."
HSM 127, HSB 1090

Kembali timbul sebuah pertanyaan lagi dalam hatiku, "Siapakah sebenarnya Isa Al Masih itu?" Karena kalau menurut pernyataan di dalam Al Qur'an, bahwa Allah itulah Hakim yang seadil-adilnya.

"Alaysallahu bi akh khamil khakhimin"
"Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya"
Qs. At Tiin 95:8

Walaupun semuanya itu sudah jelas, tetapi saya tetap belum mau mempercayai dan mengimani Yesus itu adalah Tuhan dan Juruselamat saya. Karena masalah keyakinan, kepercayaan dan keimanan, tidak segampang orang membalikkan telapak tangan langsung terima dan diaminkan atau tidak semudah orang yang beli jajan di pinggir jalan langsung ditelan jadi kenyang. Tetapi ini masalah hati nurani yang suci, maka membutuhkan pencerahan, penerangan Sang Ilahi Yang Maha Suci supaya hati nurani ini dapat mengambil suatu keputusan untuk menyatakan keberanian tentang kebenaran yang datang dari Tuhan Pencipta dan Penguasa Semesta Alam.

Maka untuk mendukung dan memperkuat semuanya itu saya langsung terus untuk mengumpulkan data-data yang bersumber dari Al Qur'an maupun Hadits yang berkaitan dengan kesaksian dan pengakuan mengenai pernyataan tentang isa Almasih itu:

Dalam Al Qur'an:

1. Qs. 19:19
Isa Al Masih seorang anak laki-laki yang suci.
2. Qs. 19:21
Isa Al Masih sebagai tanda bagi manusia dan rahmat dari Tuhan.
3. Qs. 3:46, 5:19, 20, 110:
Isa Al Masih semasa dalam buaian dan ayunan sudah bisa berbicara dengan manusia.
4. Qs. 19:31
Isa Al Masih seorang yang diberkati Allah dimana saja berada.
5. 3:49, 5:110
Isa membuat burung, menyembuhkan orang buta sejak lahir, menyembuhkan penyakit sopak (lepra) dan menghidupkan orang mati.
6. Qs. 3:45
isa adalah Kalam Allah, terkemuka di dunia dan di akhirat.
7. Qs. 4:171
Isa Al Masih utusan Allah, Kalam Allah dan Roh Allah.
8. Qs. 21:91
Isa dan ibunya dijadikan tanda yang besar bagi semesta alam.

Dalam Hadits:

1. HSB. 1496
Isa itu utusan Allah, Kalam Allah, Roh Allah.
2. HSB. 1090
Isa akan turun menjadi Hakim yang adil.
3. H. Anas bin Malik hal. 72
Isa Roh Allah dan Kalam Allah
4. HSM Jilid I hal. 74
Isa adalah Iman Mahdi dan Hakim yang adil
5. H. Ibnu Majah:
Tidak ada Imam Mahdi selain Isa putra Maryam.

Dengan dukungan dan pernyataan beberapa ayat-ayat Al Qur'an dan Hadits perasaan saya seperti disinari dengan pancaran terang kebenaran untuk terus melangkah menuju "Jalan Keselamatan". Tetapi ada satu hal yang membuat saya berat melangkah untuk berjalan terus menuju ke puncak keputusan, yaitu masalah amal yang selama ini sudah saya kumpulkan sejak dari awal dengan jerih payah ibadah yang melelahkan dan memakan kurun waktu yang cukup panjang. Sebab menurut ajaran agama Islam, apabila orang itu sudah murtad (keluar) dari agama Islam segala amal ibadahnya akan musnah terhapus. Padahal bekal untuk menuju kehidupan kekal harus disertai dengan banyak amal.

Dari sini saya kembali dihantui perasaan takut, kuatir, keraguan, kebimbangan dan kebingungan. Saya lantas terus kembali buka-buka Kitab Hadits dan Al Qur'an. Pada saat membuka Hadits Shohih Muslim, saya temukan jawaban persoalan amal yang sangat melegakan dan memuaskan di HSM no. 2412-2414 yang menjelaskan dengan gamblang yaitu:

" 'Anjaabir qaala sami'tun nabiyya sholallahu 'alaihi wa sallam yaquulu: laa yud khilu akhadan minkum 'amluhul jannah, wa laa yujiiruhu minannaar. Wa laa anaa. illa birakh matin minallah"
" Dari Jabir r.a katanya dia mendengar Nabi Saw. bersabda: "Bukan amal seseorang yang memasukkannya ke Surga atau melepaskannya dari neraka, termasuk juga aku, tetapi ialah semata-mata rahmat Allah Swt. belaka" HSM 2412-2414

Dan Al Qur'an pun juga menyatakan dengan jelas yaitu Qs. 44:40-42,

"Inna yaumal fashli miiqaatuhum ajma 'iin"
"Sesungguhnya hari keputusan (hari kiamat) itu adalah waktu yang dijanjikan bagi mereka semuanya" Qs. 44:40

"Yauma laa yuqhnii maulan 'anmaulan syaian walaahum yunsharuun"
"Yaitu hari yang seorang karib tidak dapat memberi manfaat kepada karibnya sedikitpun, dan mereka tidak akan mendapat pertolongan" Qs. 44:41

"Illa man rrakhimallahu innahu huwal 'aziizurrokhiim."
"Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang." Qs. 44:42

Kesimpulannya Qs. Ad Dukhaan ayat 40-42 menyatakan:
Pada hari keputusan (penghakiman, pengadilan) tak seorangpun kerabat yang bisa memberi manfaat (pertolongan) kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah.

Ternyata menurut pernyataan Qs. 19:21
Bahwa Isa itulah yang dijadikan tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Tuhan.

"Qaala kadzaliki qaala rabbuka huwa 'alayya hayyinum wa linaj 'alahu, ayatanllinnaasi..."
"Jibril berkata: Demikianlah Tuhanmu berfirman, "Hal itu adalah mudah bagiku: dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami: dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan."
Qs. Maryam 19:21

PENOLAKAN ISA AL MASIH DISEBUT ALLAH

Kita tahu Semua orang Islam pasti akan menolak dengan keras kalau Yesus (Isa) itu disebut Allah atau Tuhan, karena berdasarkan pernyataan Al Qur'an:

"Laqad kafarol ladziina qooluu innallaha huwal masiikhubnu maryama", artinya: "Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata, "sesungguhnya Allah ialah Almasih putra Maryam", Qs. 5:72, juga disertai dengan pernyataan Qs. 20:98, yang bunyinya demikian:

"Innamaa ilaa hukumullohul ladzii laa ilaaha illa huwa"
"Sesungguhnya Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia" Qs. 20:98

Dengan demikian seluruh umat Islam diwajibkan mengucapkan krido, ikrar atau shahadat tain (kalimat tauqid) mengucapkan keesaan Allah, yang bunyinya:

"Ashadu anaa ilaa ha illalah"
artinya: "Aku bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah".

Dengan pernyataan itu jelas orang Islam tidak akan menerima dan mengakui Tuhan selain Allah. Oleh sebab itu dalam menyikapi dan memahami pribadi Yesus oleh orang Kristen disebut Tuhan atau Allah, orang Islam jelas akan salah paham atau salah pengertian di dalam menafsirkan. Memang Tuhan itu adalah Allah dan Allah itu adalah Tuhan. Dua kalimat kata "Tuhan dan Allah" tidak bisa dipisahkan namun bisa dibedakan. Allah adalah hakekat oknumnya, yaitu Dzat Wajibul Wujud (yang wajib ada keberadaan-Nya). Istilah Ibraninya Asher Haya (yang ada).

Tuhan adalah: Kuasa Allah atau kewibawaan Allah. Seperti kalimat "Allahu rabbul alamin" artinya: Allah adalah Tuhan alam semesta atau Allah adalah penguasa alam semesta. Terus bagaimana kalau kalimat seperti ini "Mukholafatuhu lilkhawadzisi" (Allah wujud-Nya tidak serupa dengan makhluq-Nya), lantas dihubungkan Yesus yang keberadaan-Nya manusia. Kalau Yesus disebut Allah mengacu pada pra keberadaan-Nya yang hakekatnya adalah Firman Allah menjadi manusia.

"Pada mulanya adalah Firman; Firman itu melekat sehakekat dengan Elohim (Allah) dan Firman itu adalah Elohim (Allah). Yohanes 1:1

Muncul pertanyaan, Siapakah yang dimaksud "pada mulanya" dalam kalimat ayat itu? Yaitu Yesus sebelum menjadi manusia dan keberadaan-Nya sebagai Firman. Sekarang mari lanjutkan Yohanes 1:14 "Firman itu telah menjadi manusia". Coba sekarang renungkan di ayat pertama mengatakan: "Firman itu adalah Allah", jadi Firman atau Allah itu yang menjadi manusia. Terus sekarang hubungkan dengan Qs. 4:171 "Sesungguhnya Almasih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan roh dari-Nya". Terjemahan dalam kurung tidak kami cantumkan karena teks asli Arabnya tidak ada. Atau renungkan juga bunyi Hadits ini "Isa faa innahu Rohulullah wa kalimatuhu", "Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan Kalam Allah" (Hadits Anas Bin Malik hal. 72) atau bisa juga saudara baca HSB 1496.

Jadi disini jelas sekali baik Kitab Injil, Al Qur'an dan Hadits ketiganya sama-sama menyatakan bahwa Yesus atau Isa dalam pra keberadaan-Nya sebagai manusia adalah Firman Allah.

Mari kita lanjutkan sekarang dengan istilah kata Tuhan.
Tuhan artinya Sang Pemilik atau Sang Penguasa.

"Yesus mendekati mereka dan berkata: "kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di Surga dan di bumi." Matius 28:18

Sekarang hubungkanlah dengan Al Qur'an:

"Ketika Malaikat berkata: Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat daripada-Nya namanya Almasih Isa Putra Maryam. Seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang yang terdekat dengan Tuhan".
Qs. Ali Imran 3:45

Pertanyaannya, yang punya kuasa di bumi dan di Surga atau istilah Al Qur'annya terkemuka di dunia dan di akhirat pada dasarnya kan Allah? Kenapa Isa punya kedudukan yang sama dengan Allah? Kalau begitu siapa sesungguhnya Isa Almasih itu sebenarnya? Jawabnya adalah Roh Allah, Kalam Allah yang menjadi manusia. Makanya Isa itu bisa memberitahu tentang hari kiamat Qs. 43:61, "Isa itu dikatakan Iman Mahdi (Pemimpin yang Agung) dan Hakim yang Adil (HSM. Jilid I hal. 74)

Yesus itulah nanti yang menentukan secara mutlak seseorang dimasukkan ke Surga atau neraka.

"Lalu semua bangsa akan dikumpulkan dihadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akam menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Dan raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan."
Matius 25:32-34

"Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum."
Markus 16:16

"Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Bapa."
Yohanes 3:18


Jadi jelasnya Yesus itu adalah Allah karena Dia adalah Pribadi yang Awal dan yang Akhir. Dalam kitab Wahyu Yesus berkata:

"Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."
Wahyu 1:8,17; 2:8; 22:13

"Huwal awwalu wal akhiru wadhdhariru wal bathinu; wa huwa bikulli syaiin 'aliim"
"Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Dzhahir dan Yang Batin ( Yang Nampak dan Yang Tidak Nampak); dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu."
Qs. 57:3

Yesus disebut Tuhan karena Yesus yang mempunyai kekuasaan tertinggi di dunia dan di akhirat (Qs. 3:45; Matius 28:18). Karena Yesus adalah pribadi yang Awal dan yang Akhir dalam keillahian-Nya, maka Yesus punya kekuasaan tertinggi di Surga maupun di dunia. Pribadi yang punya kuasa mutlak itulah disebut Tuhan. Dan Tuhan itulah yang berhak menyelamatkan maupun menghukum siapapun ke dalam lautan api neraka jahanam.

Untuk memantapkan keyakinan bahwa Yesus itu Tuhan dan Juruselamat, baiklah saya jelaskan dengan keterangan ilmu Kristologi yang Alkitabiah.
Mari kita buka sekarang Kitab Yesaya 45:5

"Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Elohim (yang disembah), bahasa Arabnya, "Ana rabbu wa laisa akharu la ilaaha siwaya".

Tegasnya nats ini menyatakan "Tidak ada Tuhan kecuali Elohim". Dengan kata lain bahwa Elohim (yang disembah) itu adalah Tuhan. Sekarang buka lagi Kitab Yesaya 45:21, di situ dikatakan: "Bukankah Aku, Tuhan? Tidak ada yang lain, tidak ada Elohim (yang disembah) selain daripadaKu! Elohim (sesembahan) yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku!

Kesimpulan nats itu, "Tidak ada Juruselamat kecuali Elohim atau dengan kata lain Elohim itulah Juruselamat. Sekarang kita renungkan bahwa Elohim itu adalah Tuhan dan Juruselamat.

Pertanyaannya sekarang, apakah wujud Elohim dan Tuhan itu? "Elohim itu Roh" (Yohanes 4:24) "Tuhan itu Roh" (2Korintus 3:17). Jadi baik Elohim maupun Tuhan itu adalah Roh. Pengertian Roh disini adalah ghaib yang artinya tidak seorangpun yang bisa melihat wujud hakekat-Nya. (Yohanes 1:18). Sekarang sudah jelas bahwa wujudnya Elohim (yang disembah atau sesembahan) yang disapa dengan sebutan Tuhan dan Juruselamat itu adalah Roh, bukan manusia. Elohim yang disapa dengan sebutan Tuhan dan Juruselamat itu bersemayam atau berdiam dan berkarya dimana? Ada di dalam diri pribadi Yesus (Isa). Hal ini seturut dengan pengakuan dan pernyataan Yesus itu sendiri.

"Apa yang Aku katakan padamu, tidak aku katakan dari Diri-Ku sendiri, tetapi Bapa (Elohim yang wujudnya Roh) yang diam (bersemayam) di dalam Aku. Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya". Yohanes 14:10

Pertanyaannya, pekerjaan apa yang dilakukan? Pekerjaan Karya penyelamatan. Sehubungan dengan itu maka Yesus disebut Juru Selamat.

Jadi Elohim yang wujudnya Roh disapa Tuhan dan Juruselamat itu tidak berdiam atau bersemayam dan berkarya di dalam binatang, bebatuan atau tumbuh-tumbuhan melainkan menyatu atau manunggal di dalam diri manusia. Mengapa di dalam manusia? Sebab yang akan diselamatkan adalah manusia. Kenapa harus di dalam manusia Yesus? Sebab Yesus (Isa) itu pra kemanusiaan-Nya adalah Firman Tuhan dan Firman Tuhan itulah yang menjadi wujud manusia. Yesus Kristus/Isa Almasih. Oleh karena Dia (Yesus/Isa) mempunyai hakekat dan sifat keilahian dengan kuasa keTuhananNya menyelamatkan umat manusia yang percaya kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat. Orang-orang yang percaya kepada-Nya itulah yang akan diselamatkan dari ancaman hukuman api neraka jahanam. Bukan orang yang beragama atau bukan karena kesolehan menjalankan hukum agama. Karena agama hanya sebagai alat untuk hidup taat, bukan sebagai penyelamat.

Kembali pada pernyataan di atas bahwa Yesus (Isa) disebut Allah, Tuhan atau Juruselamat bukan karena semata-mata jasad kemanusiaan-Nya tapi keIlahian-Nya yang menjadi manusia itulah yang disebut Allah atau Tuhan atau Juruselamat. Jadi yang disangkal Al Qur'an Al Maaidah 5:72 adalah kemanusiaan-Nya saja:

"Laqad kafarol ladziina qoo luu innallaha huwal masiikhubnu maryama",
artinya: "Sesungguhnya telah kafir orang-orang yang berkata: Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putra Maryam". Qs. Al Maaidah 5:72

Kesimpulan ayat di atas, "orang itu kafir, kalau menganggap Allah itu adalah Isa Al Masih anaknya Maryam", Wah, bisa kacau deh dan amburadul donk... kalau imannya orang Kristen demikian. Sebab akan timbul pertanyaan, kalau memang benar Allah itu putra Maryam. Pertanyaannya sebelum Maryam mempunyai anak berarti Allah belum ada? Dan kedudukan-Nya kalau begitu lebih tinggi Ibunya (Maryam) daripada Allah? Sungguh ironis sekali kalau demikian adanya. Tapi iman Kristen yang Alkitabiah bukanlah demikian kenyataannya melainkan harus dibedakan dimana konteks keberadaan keIlahian Yesus dan kemanusiaan Yesus. Jadi kalau mau mengoreksi keIlahian Yesus Kristus harus berpegang Dogma Theologi Kristologi, supaya tidak terjebak hanya satu sisi yang akan menimbulkan pandangan kesalahpahaman yang membutakan.

God Bless U ALL

Rabu, 18 Maret 2009

* Sahabat Yang Menaruh Kasih *

Sahabat Yang Menaruh Kasih



Seekor anjing, berada di tengah jalan menjaga anjing lain yg mati karena tertabrak mobil. Dengan menggunakan kakinya, anjing tersebut berusaha membangunkan temannya. Dia terus berusaha mendorong temannya yg telah mati ke menepi ke sisi lain jalan, tetapi dia tidak sanggup melakukannya. Ketika orang-orang mau menolongnya, dia menyalak, mengusir mereka yg mendekati temannya yang telah mati. Walaupun lalulintas padat, dia tetap tidak mau menjauh dari sahabatnya. Banyak orang yg menyaksikan kejadian dan sangat mengharukan, betapa seekor anjing saja bisa menunjukan kesetiaan terhadap sahabatnya.

Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda menghargai teman dan sahabat Anda selama Anda masih hidup? Teman itu seperti balon, sekali dilepas mungkin kita tidak akan mendapatkannya kembali.

Terkadang kita terlalu mempermasalahkan siapa yang benar dan siapa yang salah. Kita terlalu berpatokan pada prinsip "Yang salah harus meminta maaf pada yang benar." Seringkali kita tidak mau meminta maaf pada sahabat kita hanya lantaran kita merasa paling benar sendiri atau gengsi. Padahal sebenarnya dalam bersahabat, tidak peduli siapapun yang salah, keduanya harus saling meminta maaf dan memaafkan.

Terkadang kita terlalu sibuk dengan urusan kita sendiri hingga tidak sadar kalau kita tidak menghiraukan teman kita. Mungkin saat itu mereka sedang ada masalah dan butuh kita, sedangkan kita sendiri terlalu sibuk dengan urusan kita sendiri. Kalau sudah begitu, jangan salahkan kalau Anda tidak akan punya sahabat sejati seumur hidup Anda.

Berikan yang terbaik kepada teman-teman dan sahabat-sahabat kita. Jangan kecewakan mereka. Berusahalah untuk menjadi seorang teman dan sahabat bagi orang lain. Jangan menuntut sahabat Anda. Hingga suatu hari ketika Anda tidak ada, maka akan ada banyak orang yang akan menangisi kepergian Anda.



Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :

Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa aku seorang berdosa yang tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri. Aku membutuhkan Engkau. Aku mengakui bahwa aku telah berdosa terhadap Engkau. Saat ini aku minta agar darah-Mu menghapuskan segala kesalahanku. Hari ini aku mengundang Engkau, Tuhan Yesus, mari masuk ke dalam hatiku. Aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru Selamat satu-satunya dalam hidupku. Aku percaya bahwa Engkau Yesus adalah Tuhan yang telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan dan memulihkanku. Terima kasih Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin!

Indahnya Pengampunan


Indahnya Pengampunan



Matius 6:12
Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 79; Roma 7; Ulangan 5-6

Gladys adalah isteri dari pendeta Graham Staines yang berasal dari Australia. Dalam pelayanan mereka ke Orissa, India, Gladys harus kehilangan suami dan juga kedua anaknya dalam sebuah kekerasan yang terjadi di sana. Namun dalam suasana penuh duka seperti itu, Gladys menyatakan bahwa ia memaafkan pembunuh suami serta kedua anaknya. "Saya telah memaafkan pembunuh suami saya dan tidak memiliki kebencian. Karena pengampunan membawa kesembuhan dari kebencian dan kekerasan," tegas Gladys. Setelah kematian suami dan kedua anaknya, ia tetap tinggal di Orissa dan meneruskan pelayanan yang dimulai oleh suaminya di rumah kaum penderita lepra.

Pengampunan adalah jalan yang menghubungkan kembali pemulihan hubungan yang terputus antara Allah dan manusia. Allah melakukannya dengan menjelma menjadi manusia serta mengalami penderitaan sebagai ganti hukuman yang mestinya diterima oleh manusia.

Pengampunan yang dilakukan secara tulus dan sukarela atas kesalahan orang lain - entah kecil maupun besar - akan menyembuhkan luka hati yang ada pada dirinya sendiri. Hal itu juga mendatangkan pemulihan atas hubungan yang retak.

Tuhan Yesus menempatkan pengampunan antar sesama itu sebagai prasyarat pengampunan yang disediakan Allah bagi manusia. Jika seseorang bersedia mengampuni kesalahan sesamanya, Allah juga akan mengampuni kesalahan orang itu, begitu pula sebaliknya. Dampak pengampunan itu tidak hanya dirasakan oleh pribadi yang bersangkutan, tetapi juga orang-orang di sekitarnya.

Orang yang tidak bisa memaafkan orang lain adalah orang yang memutuskan jembatan kehidupan yang harus dilaluinya.



Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :

Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa aku seorang berdosa yang tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri. Aku membutuhkan Engkau. Aku mengakui bahwa aku telah berdosa terhadap Engkau. Saat ini aku minta agar darah-Mu menghapuskan segala kesalahanku. Hari ini aku mengundang Engkau, Tuhan Yesus, mari masuk ke dalam hatiku. Aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru Selamat satu-satunya dalam hidupku. Aku percaya bahwa Engkau Yesus adalah Tuhan yang telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan dan memulihkanku. Terima kasih Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin!


- Jawaban.com -

Minggu, 27 April 2008

Memanfaatkan Waktu


Aku hendak memuliakan Tuhan Selama aku hidup,dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
Mazmur 146:2
  1. Luangkan waktu untuk berpikir,karena itu sumber kekuatan.
  2. Luangkan waktu untuk membaca,karena itu merupakan dasar kebijaksanaan.
  3. Luangkan waktu untuk bermain,karena itu merupakan rahasia awet muda.
  4. Luangkan waktu untuk berdiam,karena itu merupakan kesempatan mencari TUHAN.
  5. Luangkan waktu untuk peduli, karena itu merupan kesempatan untuk menolong sesama.
  6. Luangkan waktu untuk tertawa,karena itu merupakan musik bagi jiwa.
  7. Luangkan waktu untuk bermimpi,karena dengan itu masa depan dibentuk.
  8. Luangkan waktu untuk berdoa,karena itu merupan kekuatan terbesar di bumi.
  9. Luangkan waktu untuk bersikap ramah,karena itulah jalan menuju bahagia.
  10. Luangkan waktu untuk berharap,karena itu merupakan sumber visi yang besar.
  11. Luangkan waktu untuk bermazmur memuliakan ALLAH Kita,karena itulah kerinduan ALLAH and The Reason Why You Created.
Tahukah anda bahwa setiap orang memiliki waktu 86.400 detik setiap harinya...? Jika kita tidak memanfaatkan detik-detik yang ada dengan sebaik-baiknya,maka waktu itu akan hilang tak berbekas karena jarum jam tidak pernah menunggu kita.
Waktu adalah aset yang berharga untuk meraih sebuah keberhasilan. Selama kita mempunyai waktu,maka selama itu pula kita mempunyai peluang untuk melakukan hal-hal yg bermanfaat.
Yang membedakan orang Sukses dengan orang yang Failed (Gagal) adalah bagaimana mereka mengisi waktu di sepanjang hidupnya,selagi ia ada.

Soo...What do you waiting For...?
Prioritaskan waktu anda dengan tepat maka hasil yang luar biasa akan anda rasakan..
dan isilah jam demi jam setiap hari dengan kegiatan yang membawa anda ke pintu sukses,agar anda tidak menyesal...

The men who trying to do something and fail are infinitely better than those who try to do nothing and succed...

Senin, 14 April 2008

Makna Hajaran Tuhan


Yesaya 60:8-10
PENDAHULUAN
Allah kita adalah Allah yang mempunyai misi buat hidup kita. Allah kita adalah yang mau menerima kita apa adanya tetapi Allah kita bukan Allah yang mau kita apa adanya. Allah mau menerima sekalipun kita orang yang kasar, sekalipun pernah berzinah, banci, homo sex, lesbian, pengguna narkoba, tidak ada seorangpun yang ditolak Tuhan bila kita mau datang kepada Tuhan. Mengapa? Karena alkitab berkata “mari hai kamu yang letih lesu dan berbeban berat kamu akan mendapatkan kelegaan” maksudnya adalah mari kita yang mempunyai masalah dalam hidup ini datang kepada Tuhan maka Tuhan akan memberikan kita kelegaan. Tuhan tidak kehilangan cara untuk membawa kita dekat pada-Nya. Cara didikan Tuhan dapat kita alami berupa :
1.
Kita diberkati Tuhan, agar kita sadar bahwa kita hidup untuk Tuhan dan Tuhan satu-satunya penolong kita. Cth: Tuhan bukakan jalan untuk usaha kita agar kita dapat melunasi hutang-hutang kita.
2.
Kita ditegur melalui firman-Nya, bila kita belum sadar juga maka Tuhan buat ‘polisi tidur’ dalam hidup kita agar kita benar-benar sadar
Tuhan tidak akan pernah menyerah atau berhenti mendidik kita sampai misi Tuhan selesai dalam hidup kita.
PENJELASAN
Mendengar kata hajar sebagian kita biasanya memiliki konotasi yang negative. Kenapa? karena membandingkannya dengan sikap manusia. Kalau manusia sampai menghajar itu biasanya :
1.
Sudah habis kesabarannya
2.
Dengan amarah yang meledak-ledak bahkan sudah disertai dengan kebencian.
3.
Mengharapkan hal-hal yang negative.
Namun berbeda dengan Tuhan yang menghajar umat-Nya, yaitu karena :
1.
Allah yang menghajar kita bukan Allah yang mengharapkan kehancuran tetapi Allah yang mengharapkan kita maju (Ibr 12:5-6).
2.
Allah menghajar dengan kasih dan Allah menghajar dengan target/tujuan (Maz.94:12)
Karena Allah menerima kita apa adanya tetapi Allah tidak membiarkan kita apa adanya, Allah mau keluarkan yang terbaik dalam hidup kita. Pertanyaannya ? Apa target/tujuan Tuhan dalam menghajar kita ?

1.
Perubahan (Yes.51:1-3)
2.
Pendidikan (1 Kor.11:32)
3.
Pemurnian (Dan.11:35)
4.
Pemulihan (Kis 3:19; Maz.126:1-6)
Kesimpulan
Allah kita bukan hanya Allah yang mempunyai misi tetapi Allah kita Allah yang juga sabar. Sabar dalam menghadapi kita umatnya yang kerap kali tidak menuruti perintah-Nya. Allah akan menegur dan menghajar umat-Nya sampai kita selesai dalam misinya Tuhan. Haleluya, amin.